Sabtu, 12 Juni 2010

E-Toll Card

E – TOLL CARD



Apa itu E-Toll Card? Tentunya kita masih awam mendengar apa itu E-Toll Card. Masih banyak masyarakat yang belum mengetahuinya. Istilah itu juga belum lama muncul. E-Toll Card merupakan salah satu fasilitas untuk pengendara mobil yang diberikan oleh perusahaan Jasa Marga. Ini suatu kemudahan yang diberikan oleh salah satu perusahaan jalan tol, yaitu perusahaan Jasa Marga.

E-Toll Card adalah kartu yang digunakan untuk membayar tol yang sudah diisi dengan sejumlah nilai uang untuk membayar tol saat kita ingin bepergian dengan menggunkan fasilitas jaln tol. Jika pengendara mobil mempunyai E-Toll Card ini maka pengendara mobil tidak perlu mengeluarkan uang untuk membyar tol tersebut. Setiap ingin membayar tol, pemilik E-Toll Card hanya memasukkan kartu tersebut kedalam mesin E-Toll Card tersebut tanpa harus mengantri untuk membayar tol dengan mengeluarkan sejumlah uang.

Pemilik E-Toll Card tidak perlu menyediakan sejumlah uang setiap ingin membayar tol dan hanya dengan menggunkan E-Toll Card tersebut maka transaksi pembayaran jasa tol akan lebih cepat, efisien waktu, dan tidak repot-repot harus meeluarkan sejumlah uang dalam membyar jasa tol ini. Jelas sudah fasilitas ini sangat bagus untuk mengurangi kemacetan di dalam tol terutama melakukan transaksi dalam pembayaran jasa tol.

Lulusan SMA

LULUSAN SMA

SMA merupakan tingkat sekolah yang paling atas dalam dunia pendidikan. Mereka merupakan generasi penerus negeri kita yang sangat kita banggakan. Dari lulusan SMA bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu, sekolah dibangku kuliah. Yang tentunya akan lebih luas wawasannya dibanding dengan Sekolah Tingkat Atas (SMA) dan juga yang langsung terjun kedunia kerja. Itu semua tergantung dari kemampuan masing-masing murid.

Kita mengetahui tahun ini banyak murid tingkat atas yang tidak lulus dalam ujian nasional yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan dalam mengevaluasi anak selama duduk dibangku sekolah. Jika banyak generasi kta yang tidak lulus dalam ujian, bagaimana nasib Negara ini? Mau dibawa kemana Negara kita?

Dari tahun – ke tahun standar nilai kelulusan semakin naik untuk menciptakan generasi yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Terdapat beberapa kemungkinan dalam kelulusan tahun ini. Pertama, mungkin standar nilai kelulusan terlalu tinggi sehingga muridtidak dapat mencapainya. Kedua, bias juga karena anak tersebut kurang dalam memahami soal-soal ujian tersebut. Ketiga, dapat juga pihak sekolah tidak memberikan pemdalaman materi ujian agar murid tidak kaget saat menjalani ujian nasional dan masih ada lagi kemungkinan yang terjadi dari pihak internal dan eksternal dari sekolah.

Lebih baik mana murid lulus dengan nilai tinggi tetapi tidak jujur dengan murid yang tidak lulus tetapi jujur? Semua itu dapat di jawab tergantung persepsi dan pengetahuan masing-masing diri seseorang.

Rabu, 02 Juni 2010

Elpiji Palsu

ELPIJI PALSU

Ada berita yang baru lagi, yaitu beredarnya tabung gas atau elpiji palsu di masyarakat. Kita tahu elpiji atau tabung gas itu adalah suatu alat yang sensitif, artinya tidak bisa sembarangan dalam pemakaiannya. Jika kita sala gunakan dalam pemakaiannya maka akan terjadi musibah yang sangat besar, seperti terjadinya ledakan yang dapat menyebabkan kebakaran.

Usut punya usut karena sering terjadinya kebakaran belakangan ini akibat dari telah beredarnya tabung gas atau elpiji palsu yang menyebabkan ratusan rumah terbakar dan mengakibatkan banyak korban kebakaran. Diharapkan pihak berwajib untuk menuntaskan kasus yang telah banyak memakan korban ini. Bisa juga ledakan terjadi karena tabung gas yang cacat atau palsu, terdapat masalah pada regolator maupun kebocoran selang bisa juga akibat kurangnya pengetahuan warga mengenai cara menggunakan kompor gas.
Jika tidak ditindak lanjuti maka berapa banyak korban lagi yang akan terjadi. Untuk itu kita juga harus menjaga kebersihan tabung gas dan kompor kita. Bila sudah mengalami kerusakan, hendaknya diperbaiki dan bia perlu diganti dengan yang baru.

Selasa, 01 Juni 2010

Indonesia Sekarang

INDONESIA SEKARANG

Dahulu Indonesia adalah negeri yang kaya akan segalanya. Tetapi seiring berjalannya waktu, Indonesia menjadi negeri yang miskin dan memiliki banyak hutang dimana pun. Jika kita renungkan sangatla menyedihkan apa yang di derita negeri kita ini. Ibarat bayi yang baru di lahirkan sudah harus memikul hutang di negara ini. Banyak warga di wilayah Indonesia ini yang masih menderita, seperti kekurangan makan, uang, dan lain sebagainya. Ada yang dapat hidup mewah dan ada juga yang hidup serba kekurangan.

Beban berat dipikul Isa, salah satu warga Sulawesi Barat. Dua anaknya menderita gizi buruk. Ditambah lagi ia kini tinggal di tengah rawa karena tak punya rumah. Di tengah penderitaan hidup, Isa mengasuh penuh kasih dua buah hatinya. Tak ada susu dan makanan yang cukup jika si kecil menangis. Ia mendiamkan sang bocah hanya dengan air putih yang ada. Jika lapar mendera, makanan di sekitar rawa menjadi incaran.

Kita tahu para pejabat banyak yang mengatakan akan mensejahterakan rakyat Indonesia, tapi yang dapat kita rasakan dari semua itu? Itu hanyalah janji – janji saja yang selalu diucapkan oleh para pejabat Indonesia. Makin banyak orang miskin dijumpai di negeri ini. Di sebuah negeri yang pejabatnya masih gemar korupsi

Sabtu, 22 Mei 2010

Satpol PP Hilang

Hilangnya Satpol PP

Kita tahu peristiwa koja yang sangat menegangkan belakangan ini. Dimulai dengan banyaknya lumuran darah dimana-mana. Peristiwa Koja ini adalah bentrok antara Satpol PP dengan massa. Menurut informasi massa marah karena Satpol PP akan menggusur makam salah satu ulama setempat. Terjadilah baku hantam antara Satpol PP dengan massa di Koja. Bentrok terjadi mulai pagi hingga malam hari. Banyak Satpol PP dan massa yang terluka akibat baku hantam tersebut. Massa yang terdiri dari beberapa warga setempat, anak sekolah yang ikut dalam kejadian itu. Anak sekolah yang baru pulang ikut-ikutan dalam baku hantam itu.
Menurut informasi, dalam tragedy Koja itu 3 orang tewas dan juga banyak Satpol PP yang hilang entah kemana. Mungkin ini semua akibat dari penggusuran makam tersebut yang dikenal makam keramat. Bisa dibilang Satpol PP “kualat” dengan cara mereka menggusur makam tersebut. Suatu kejadian yang tidak logis, jika Satpol PP hilang begitu saja dan entah mereka hilang kemana. Mungkin ini kejadian diluar logika kita semua.

Gayus

Gayus

Dahulunya kita tidak mengenal siapa “Gayus” itu. Dengan berjalannya waktu kita semakin mengenal seseorang yang bernama “Gayus” itu adalah salah satu pegawai pajak yang terseret kasus skandal pajak. Kita tahu jika kita bekerja dikantor pajak akan sangat menyenangkan terlebih jika kita memiliki pangkat yang tinggi. Tentu kita akan memiliki gaji yang tinggi pula. Kadang kita lupa akan sesuatu disekitar kita. Kebanyakkan orang jika sudah memiliki gaji yang cukup tinggi akan lupa tanggung jawab yang ia miliki. Karena ereka sudah asyik dengan harta melimpah yang mereka punya dan mereka hanya melihat keatas saja dan tidak melihat dibawahnya.

Salah satunya adalah Gayus yang memiliki kasus pajak. Kita tahu pajak itu akan dipergunakan untuk APBN (Anggran Pembangunan Belanja Negara). Tetapi Gayus menyalahgunakan iuran pajak yang masyarakat telah berikan untuk pembangunan negara, seperti pembangunan jalan tol, jalan layang (Fly over), dan masih banyak lagi. Kita selalu dihimbau untuk selalu membayar pajak tepat waktu. Tetapi apa yang kita lihat temukan didalam kantor pajak sana? Salah satu pegawai pajak korupsi uang negara yang seharusnya di distribusikan untuk masyarakat. Dengan kejadian ini tentulah masyarakat akan berpikir untuk membayar pajaknya, seperti PPh, PBB, PPN dan yang lainnya, jika uang mereka di salahgunakan oleh pegawai pajak tersebut. Untuk itu diperlukan kinerja manajemen yang transparan. Tidak ada yang harus ditutup-tutupi. Toh, itu semua akan kita nikmati bersama. Jadi, buat apa kita korupsi uang pajak tapi kita masih bias merasakan hasilnya itu.

Sabtu, 17 April 2010

Satpol PP Bubar

Satpol PP Bubar

Bentrokan berdarah di Kompleks Makam Mbah Priok di kawasan Koja, Tanjungpriok, Jakarta Utara, Rabu silam, memunculkan wacana seputar pembubaran Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP. Ini mengingat bukan kali ini saja Satpol PP terlibat bentrokan dengan warga yang menolak penggusuran rumah atau lahan mereka. Hingga sabtu, wacana pembubaran Satpol PP terus dibahas dan bergulir.
Jika Satpol PP dibubarkan, siapa yang akan menegakkan peraturan daerah untuk melakukan penertiban dan mewujudkan ketenteraman di masyarakat. Ia menambahkan, saat ini Satpol PP hanya perlu dibenahi. Hanya saja, operasional kerja Satpol PP memerlukan pembinaan yang lebih baik. Sebaiknya Satpol PP dikembalikan saja fungsinya, yaitu sebagai penjaga kantor pemerintahan. Hal ini sesuai dengan tugas awal Satpol PP. Sebab, masalah penertiban itu sudah menjadi ranahnya kepolisian.