Sabtu, 22 Mei 2010

Satpol PP Hilang

Hilangnya Satpol PP

Kita tahu peristiwa koja yang sangat menegangkan belakangan ini. Dimulai dengan banyaknya lumuran darah dimana-mana. Peristiwa Koja ini adalah bentrok antara Satpol PP dengan massa. Menurut informasi massa marah karena Satpol PP akan menggusur makam salah satu ulama setempat. Terjadilah baku hantam antara Satpol PP dengan massa di Koja. Bentrok terjadi mulai pagi hingga malam hari. Banyak Satpol PP dan massa yang terluka akibat baku hantam tersebut. Massa yang terdiri dari beberapa warga setempat, anak sekolah yang ikut dalam kejadian itu. Anak sekolah yang baru pulang ikut-ikutan dalam baku hantam itu.
Menurut informasi, dalam tragedy Koja itu 3 orang tewas dan juga banyak Satpol PP yang hilang entah kemana. Mungkin ini semua akibat dari penggusuran makam tersebut yang dikenal makam keramat. Bisa dibilang Satpol PP “kualat” dengan cara mereka menggusur makam tersebut. Suatu kejadian yang tidak logis, jika Satpol PP hilang begitu saja dan entah mereka hilang kemana. Mungkin ini kejadian diluar logika kita semua.

Gayus

Gayus

Dahulunya kita tidak mengenal siapa “Gayus” itu. Dengan berjalannya waktu kita semakin mengenal seseorang yang bernama “Gayus” itu adalah salah satu pegawai pajak yang terseret kasus skandal pajak. Kita tahu jika kita bekerja dikantor pajak akan sangat menyenangkan terlebih jika kita memiliki pangkat yang tinggi. Tentu kita akan memiliki gaji yang tinggi pula. Kadang kita lupa akan sesuatu disekitar kita. Kebanyakkan orang jika sudah memiliki gaji yang cukup tinggi akan lupa tanggung jawab yang ia miliki. Karena ereka sudah asyik dengan harta melimpah yang mereka punya dan mereka hanya melihat keatas saja dan tidak melihat dibawahnya.

Salah satunya adalah Gayus yang memiliki kasus pajak. Kita tahu pajak itu akan dipergunakan untuk APBN (Anggran Pembangunan Belanja Negara). Tetapi Gayus menyalahgunakan iuran pajak yang masyarakat telah berikan untuk pembangunan negara, seperti pembangunan jalan tol, jalan layang (Fly over), dan masih banyak lagi. Kita selalu dihimbau untuk selalu membayar pajak tepat waktu. Tetapi apa yang kita lihat temukan didalam kantor pajak sana? Salah satu pegawai pajak korupsi uang negara yang seharusnya di distribusikan untuk masyarakat. Dengan kejadian ini tentulah masyarakat akan berpikir untuk membayar pajaknya, seperti PPh, PBB, PPN dan yang lainnya, jika uang mereka di salahgunakan oleh pegawai pajak tersebut. Untuk itu diperlukan kinerja manajemen yang transparan. Tidak ada yang harus ditutup-tutupi. Toh, itu semua akan kita nikmati bersama. Jadi, buat apa kita korupsi uang pajak tapi kita masih bias merasakan hasilnya itu.