ANALISIS SWOT PADA BANK SYARIAH MANDIRI
Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Kartika Tri Perwirasari (20206519)
2. Lia Lutfiah (20206545)
3. Mirra Permanasari (20206621)
4. Yuni Purtati (21206075)
5. Safira Rahmania (21206117)
6. Dian Tri Lestari (21206144)
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2010
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr, Wb,
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia yang diberikan-Nya, Alhamdulillah penulis berhasil menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul : “ANALISIS SWOT PADA BANK SYARIAH MANDIRI”.
Selama proses penyusunan penulisan makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dan dukungan, baik berupa moral maupun materi dari berbagai pihak, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada :
1. Ibu Prof. Dr. E. S. Margianti, SE., MM., selaku Rektor Universitas Gunadarma;
2. Bapak Ir. Toto Sugiharto S., M.Sc., Phd, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma;
3. Ibu Dr. Rr. Dharma Tintri E., SE., Ak., MBA., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma;
4. Ibu Izzati Amperaningrum selaku Dosen Manajemen Strategik Kelas 4EB01 Universitas Gunadarma;
5. My lovely best friends…in 4EB01 thanks for the memories we’ve been through, wish this friendship will last forever;
6. Berbagai pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberi dukungan baik langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, penulis menerima berbagai masukan baik itu berupa kritik maupun saran yang membangun. Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Semoga Allah SWT Yang Maha Pemurah memberikan balasan sesuai atas segala kebaikan yang diberikan & semoga selalu dalam perlindungan-Nya, amin.
Wassalamu’alaikum Wr, Wb.
Depok, 24 Maret 2010
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan usaha bisnis berbasis syariah semakin berkembang pesat, mulai dari perbankan syariah, asuransi syariah, pegadaian syariah, hingga koperasi berbasis syariah. Namun perkembangan yang paling pesat terjadi pada perbankan syariah. Alasan utama masyarakat beralih ke perbankan syariah adalah penghapusan adanya bunga dalam transaksi keuangan dan sebagai gantinya menerapkan konsep bagi hasil yang sesuai dengan ajaran agama Islam.
Persaingan perbankan syariah tidak hanya terjadi pada bank-bank lokal saja, bank-bank asing pun telah mulai merambah pada konsep syariah. Oleh karena itu, bank-bank syariah lokal harus lebih inovatif terhadap produk-produk yang mereka tawarkan kepada nasabah jika ingin tetap bertahan di tengah munculnya para pesaing baru.
Untuk mengambil suatu kebijakan strategis bank syariah lokal perlu menganalisis lingkungan baik yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan. Hal tersebut dilakukan untuk menentukan peluang maupun ancaman terhadap bank syariah lokal itu sendiri. . Dari hasil analisis tersebut perusahaan dapat mendiagnosis lingkungan dan mengambil suatu kebijaksanaan strategis yang berdasarkan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan.
Setelah mengamati masalah-masalah yang ada di atas serta didasari juga berbagai pertimbangan maka dalam penulisan ilmiah ini penulis mengambil judul “ Analisis SWOT pada Bank Syariah Mandiri ”.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, teridentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Apa saja kekuatan serta kelemahan yang dimiliki oleh Bank Syariah Mandiri ?
2. Apa saja peluang dan ancaman yang ada pada Bank Syariah Mandiri. ?
3. Strategi apa yang harus diterapkan oleh Bank Syariah Mandiri untuk mengatasi kelemahan dan ancaman yang dimiliki agar tetap bisa bersaing dengan kompetitor lainnya?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah:
1. Untuk mengetahui keunggulan serta kelemahan yang dimiliki oleh Bank Syariah Mandiri.
2. Untuk mengetahui peluang dan ancaman yang ada pada Bank Syariah Mandiri.
3. Untuk mengetahui strategi apa yang harus diterapkan oleh Bank Syariah Mandiri. Untuk mengatasi kelemahan dan ancaman yang dimiliki agar tetap bisa bersaing dengan kompetitor lainnya.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapaun manfaat penulisan ini adalah:
1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dalam memahami strategi-strategi yang dapat dilakukan suatu organisasi untuk dapat mencapai tujuannya.
2. Bagi Perusahaan
Pihak manajemen dapat memanfaatkan hasil penulisan sebagai bahan masukan dalam mengevaluasi kinerja perusahaan, serta mendapatkan strategi yang cocok bagi kemajuan perusahaan.
3. Bagi Investor
Penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para investor dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kerangka Teori
2.1.1 Pengertian Manajemen
Terdapat beberapa pengertian tentang manajemen, antara lain:
Ø Menurut Encylopedia of The Social Science, manajemen adalah suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan, dan diawasi.
Ø Menurut Haiman, manajemen adalah fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
Ø Menurut Georgy R. Terry, manajemen adalah cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.
Ø Menurut Ricky W. Griffin, manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.
2.1.2 Pengertian Strategi
Ø Menurut Gerry Johnson dan Kevan Scholes (dalam buku “Exploring Corporate Strategy”), Strategi adalah arah dan cakupan jangka panjang organisasi untuk mendapatkan keunggulan melalui konfigurasi sumber daya alam dan lingkungan yang berubah untuk mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi harapan pihak yang berkepentingan (stakeholder).
Ø Pengertian strategi secara umum, strategi itu adalah rencana tentang serangkaian manuver, yang mencakup seluruh elemen yang kasat mata maupun yang tak-kasat mata, untuk menjamin keberhasilan mencapai tujuan.
2.1.3 Pengertian Manajemen Strategik
Manajemen strategik memiliki beberapa pengertian, antara lain:
Menurut Hadari Nawawi (2005:148-149), pengertian manajemen strategik
ada 4 (empat), yaitu:
Ø Manajemen Strategik adalah proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh manajemen puncak dan dimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organiasasi, untuk mencapai tujuannya.
Ø Manajemen Strategik adalah usaha manajerial menumbuhkembangkan kekuatan organisasi untuk mengeksploitasi peluang yang muncul guna mencapai tujuannya yang telah ditetapkan sesuai dengan misi yang telah ditentukan.
Ø Manajemen Strategik adalah arus keputusan dan tindakan yang mengarah pada pengembangan strategi yang efektif untuk membantu mencapai tujuan organisasi.
Ø Manajemen strategik adalah perencanaan berskala besar (disebut Perencanaan Strategik) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut VISI), dan ditetapkan sebagai keputusan manajemen puncak (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut MISI), dalam usaha menghasilkan sesuatu (Perencanaan Operasional) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut Tujuan Strategik) dan berbagai sasaran (Tujuan Operasional) organisasi.”
2.1.4 Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT (Strength, Weakness,
Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.
2.1.5 Tujuan Analisis SWOT
Analisis SWOT dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai inputan untuk perancangan proses sehingga proses yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien.
2.1.6 Penjabaran Analisis SWOT
S = Strength merupakan kondisi internal yang menunjang suatu organisasi untuk mencapai objektif yang diinginkan
W = Weakness merupakan kondisi internal yang menghambat suatu organisasi untuk mencapai objektif yang diinginkan
O =
T = Threat merupakan kondisi eksternal yang menghambat suatu orgaisasi untuk mencapai objektifnya
2.1.7 SWOT Matrix
SWOT Matrix menggambarkan berbagai alternatif strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan yang disarakan pda hasil analisis SWOT. Karenanya tidaklah mengherankan jika kemudian ada 4 alternatif strategi yang tersedia yaitu strategi SO, WO, ST dan WT. Data dan informasi yang digunakan oleh masing-masing strategi ini diperoleh dari matrix EFE dan
Strategi SO dalam SOWT Matrix ini adalah strategi yang digunakan perusahaan dengan memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatan yang dimilikinya/Strength (S) untuk memanfaatkan berbagai peluang/Opportunities (O) yang ada. Sedangkan WO strategi adalah strategi yang digunakan perusahaan dengan seoptimal mungkin meminimalisir kelemahan/Weakness (W) yang ada untuk memanfaatkan berbagai peluang/Opportunity (O). Strategi ST adalah strategi yang digunakan perusahaan dengan memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatan/Strength (S) untuk mengurangi berbagai ancaman/Threats (T) yang mungkin melingkupi perusahaan. Dan yang terakhir, strategi WT adalah strategi yang digunakan untuk mengurangi kelemahan/Weaknesses (W) dalam rangka meminimalisir menghindari ancaman/Threats (T).
2.1.8 Penyusunan Strategi Berdasarkan Analisis SWOT
· Setelah kondisi-kondisi teridentifikasi, maka strategi dapat disusun berdasarkan analisis SWOT:
1) Bagaimana menggunakan Strength?
2) Bagaimana memperbaiki Weakness?
3) Bagaimana mengeksploitasi setiap
4) Bagaimana melunakkan Threat?
· Terancang suatu proses yang dapat dieksekusi secara optimal.
Jadi, antara kekuatan maupun kelemahan, peluang ataupun ancaman bila digunakan sudut pandang yang berbeda dapat menjadi terbalik. Oleh karena itu, hal utama sebelum menentukan SWOT adalah memahami tujuan (objektif) dari suatu organisasi itu sendiri sehingga konteks SWOT pun tentu sesuai dengan pencapaian objektif SWOT.
Sebaiknya, alangkah bijaksana jika tidak mengeliminasi kandidat daftar SWOT terlalu terburu-buru. Pentingnya masing-masing SWOT akan diungkapakan oleh nilai dari strategi yang akan dikembangkan. Jadi, item SWOT yang tidak menghasilkan strategi tidaklah penting. Analisis SWOT hanyalah salah satu metode untuk mengidentifikasi dan memiliki kelemahan. Analisis SWOT juga terkadang menampilkan hasil daftar yang tanpa prioritas yang jelas, sehingga dapat terjadi “peluang kecil terlihat seperti ancaman besar”
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Profil Perusahaan
3.1.1 Pendirian Perusahaan
Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis politik nasional telah membawa dampak besar dalam perekonomian nasional. Krisis tersebut telah mengakibatkan perbankan
PT Bank Susila Bakti (PT Bank Susila Bakti) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi berupaya keluar dari krisis 1997 - 1999 dengan berbagai cara. Mulai dari langkah-langkah menuju merger sampai pada akhirnya memilih konversi menjadi bank syariah dengan suntikan modal dari pemilik. Dengan terjadinya merger empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, BankExim dan Bapindo) ke dalam PT Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999, rencana perubahan PT Bank Susila Bakti menjadi bank syariah (dengan nama Bank Syariah Sakinah) diambil alih oleh PT Bank Mandiri (Persero).
PT Bank Mandiri (Persero) selaku pemilik baru mendukung sepenuhnya dan melanjutkan rencana perubahan PT Bank Susila Bakti menjadi bank syariah, sejalan dengan keinginan PT Bank Mandiri (Persero) untuk membentuk unit syariah. Langkah awal dengan merubah Anggaran Dasar tentang nama PT Bank Susila Bakti menjadi PT Bank Syariah Sakinah berdasarkan Akta Notaris: Ny. Machrani M.S. SH, No. 29 pada tanggal 19 Mei 1999. Kemudian melalui Akta No. 23 tanggal 8 September 1999 Notaris: Sutjipto, SH nama PT Bank Syariah Sakinah Mandiri diubah menjadi PT Bank Syariah Mandiri.
Pada tanggal 25 Oktober 1999, Bank
Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999 merupakan hari pertama beroperasinya PT Bank Syariah Mandiri. Kelahiran Bank Syariah Mandiri merupakan buah usaha bersama dari para perintis bank syariah di PT Bank Susila Bakti dan Manajemen PT Bank Mandiri yang memandang pentingnya kehadiran bank syariah dilingkungan PT Bank Mandiri (Persero). PT Bank Syariah Mandiri hadir sebagai bank yang mengkombinasikan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani yang melandasi operasinya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan PT Bank Syariah Mandiri sebagai alternatif jasa perbankan di
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi
Menjadi Bank Syariah Terpercaya Pilihan Mitra Usaha.
Misi
Ø Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan
Ø Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM
Ø Merekrut dan mengembangkan pegawai profesional dalam lingkungan kerja yang sehat
Ø Mengembangkan nilai-nilai syariah universal
Ø Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar perbankan yang sehat.
3.1.3 Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah Direksi, dan
Sususnan dewan komisaris, dewan pengawas syariah dan direksi adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama dan Independen : Achmad Marzuki
Komisaris : Abdillah
Komisaris : Lilis Kurniasih
Komisaris : Tardi
Komisaris : M. Haryoko
Ketua Dewan Pengawas Syariah : Prof. KH. Ali Yafie
Anggota Dewan Pengawas Syariah : Drs. H. Mohamad Hidayat, MBA.
Anggota Dewan Pengawas Syariah : Dr. Muhammad Syafi’i Antonio, Mec
Direktur utama : Yuslam Fauzi
Direktur : Sugiharto
Direktur : Hanawijaya
Direktur : Srie Sulistyowati
Direktur : Amran Nasution
Direktur : Zainal Fanani
3.1.4 Produk dan Jasa Bank Syariah Mandiri
1. Pendanaan
Tabungan
Tabungan Berencana BSM
Tabungan Simpatik BSM
Tabungan BSM
Tabungan BSM Dollar
Tabungan Mabrur BSM
Tabungan Kurban BSM
Tabungan BSM Investa Cendekia
Deposito
Deposito BSM
Deposito BSM Valas
Giro
Giro BSM EURO
Giro BSM
Giro BSM Valas
Giro BSM Singapore Dollar
Obligasi
Obligasi BSM
2. Pembiayaan
BSM Customer Network Financing
Pembiayaan Resi Gudang
PKPA
Pembiayaan Edukasi BSM
BSM Implan
Pembiayaan Dana Berputar
Pembiayaan Griya BSM
Pembiayaan Griya BSM Optima
Pembiayaan Griya BSM Bersubsidi
Pembiayaan Umroh
Pembiayaan Griya BSM DP 0%
Gadai Emas Syariah Mandiri
Pembiayaan Mudharabah BSM
Pembiayaan Musyarakah BSM
Pembiayaan Murabahah BSM
Pembiayaan Talangan Haji BSM
Pembiayaan Dengan Agunan Investasi Terikat BSM
Pembiayaan Kepada Pensiunan
Pembiayaan Peralatan Kedokteran
Pembiayaan Istishna BSM
Qardh
Ijarah Muntahiyah Bitamliik
Hawalah
Salam
3. Jasa
Jasa Produk
BSM Card
Sentra Bayar BSM
BSM SMS Banking
BSM Mobile Banking GPRS
BSM Net Banking
Pembayaran melalui menu Pemindahbukuan di ATM (PPBA)
Jual Beli Valas BSM
Bank Garansi BSM
BSM Electronic Payroll
SKBDN BSM (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri)
BSM Letter of Credit
BSM SUHC (Saudi Umrah & Haj Card)
Jasa Operasional
Transfer Lintas Negara BSM Western Union
Kliring BSM
Inkaso BSM
BSM Intercity Clearing
BSM RTGS (Real Time Gross Settlement)
Transfer Dalam Kota (LLG)
Transfer Valas BSM
Pajak Online BSM
Pajak Import BSM
Referensi Bank BSM
BSM Standing Order
Jasa Investasi
Reksadana
3.2 Analisis SWOT Matriks Bank Syariah Mandiri
SWOT MATRIKS : Bank Syariah Mandiri
Internal eksternal | KEKUATAN (S) v Adanya dewan pengawas yang menjamin bahwa Bank Syariah tidak melenceng dari konsep ekonomi syariah. v Adanya manajemen perusahaan yang terpisah dari dewan pengawas maka tidak ada intervensi antara dewan pengawas dengan manajemen dan sebaliknya. v Pegawai yang bekerja adalah pegawai yang profesional dan sepenuhnya mengerti operasional perbankan syariah. v Adanya Pusat Pendidikan dan Pelatihan BSM (Training Centre BSM) mempermudah merencanakan berbagai program pendidikan dan pelatihan perbankan syariah. v Beroperasi atas dasar prinsip syariah Islam menetapkan budaya perusahaan dalam v Tersebar di 24 provinsi di tanah air. v Produk dan jasa yang ditawarkan sangat bervariasi. v Nama syariah mandiri sudah membentuk persepsi yang masyarakat adalah bank yang menganut prinsip ekonomi syariah . v Dengan dukungan modal dari PT.Bank Mandiri sehingga tidak mengalami kesulitan dibidang permodalan. v Kinerja kuangan sudah cukup baik. | KELEMAHAN (W) v Adanya direktur yang memegang jabatan rangkap yang berbeda bidangnya. v Butuh penyesuaian dan pelatihan bagi karyawan baru. v Sulit mendapatkan SDM yang berkompeten dibidang ini. v Belum meratanya penyebaran kantor bank syariah mandiri di seluruh provinsi. v Belum adanya pelayanan produk (ATM) bersama. v Image yang terbentuk dimasyarakat adalah bank yang diperuntukkan hanya untuk orang Islam. v Tidak adanya paten. |
PELUANG (O) v Pertumbuhan yang sangat pesat dengan pembangunan bank syariah di daerah-daerah. v Peluang yang besar untuk penerapan teknologi-teknologi baru dengan perkembangan IT. v Kebijakan Bank v Masyarakat v Tidak dikhususkan untuk orang Islam. v Masih sedikit pesaing. | Strategi SO: v Menambah kantor cabang mandiri syariah di povinsi-provinsi yang berpotensial.
v Memperkuat image di masyarakat dengan menekankan prinsip ekonomi syariah. v Meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah dengan menyuguhkan pelayanan yang profesional oleh tenaga-tenaga yang profesional pula | Strategi WO: v Menjalin kerjasama dengan bank-bank lain baik itu konvensional maupun syari’ah untuk pengembangan ATM link. v Melakukan sosialisasi di berbagai media tentang prinsip perbankan mandiri syariah sehingga dapat menarik nasabah sebanyak-banyaknya tidak hanya dikalangan umat islam saja. v Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang berkompeten di bidang ekonomi perbankan syariah. v Menigkatkan fasilitas-fasilitas yang berbasis teknologi sehingga dapat memudahkan akses bagi nasabah. v Meningkatkan kualitas dan frekuensi pelatihan BSM (Training Centre BSM) sehingga dapat memenuhi kebutuhan SDM.
|
ANCAMAN (T) v Pesaing mempunyai teknologi yang lebih canggih v Banyaknya produk yang sejenis yang menawarkan banyak keunggulan. v Banyaknya pilihan produk dari perbankan lain. v Kekuatan nasabah untuk memilih bank cukup tinggi. v Pesaing dari dalam negeri tidak hanya terdiri dari bank-bank konvensional tapi juga bank syariah yang lain. | v Pemanfaatan dan pengalokasian modal dengan tepat yang digunakan untuk pengembangan teknologi seoptimal mungkin. v Mempertahankan ciri khas produk dengan berbasis ekonomi perbankan syariah. v Mengembangkan variasi produk dengan cara benchmarking. v Membentuk tim customer Care untuk mengembangkan performansi bank syariah. v Mempertahankan performansi keuangan untuk dapat memenangkan persaingan. | Strategi WT: v Mengadakan Program-program untuk meningkatkan kompetensi karyawan syariah mandiri dalam bidang IT v Mempererat kerjasama dengan penanam modal dan bank-bank lain. v Melakukan strategi promosi yang lebih gencar disemua media untuk meningkatkan pangsa pasar |
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan ini adalah dengan melakukan analisis SWOT yang mendiagnosa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki Bank Syariah Mandiri yang dapat menghasilkan berbagai strategi dari peluang dan ancaman yang timbul dalam manajemen Bank Syariah Mandiri sehingga strategi tersebut dapat digunakan dalam persaingan bisnis yang ada.
` 4.2 Saran
Adapun saran atau rekomendasi yang dapat penulis berikan terkait dengan pengembangan studi manajemen strategik adalah diharapkan kita memahami lebih dalam tentang strategi perusahaan yang ada dan bisa mengimplementasikan ke dunia bisnis. Dari kelemahan perusahaan dapat ditemukan solusi berupa strategi – strategi untuk dimasa yang akan datang. Namun keberadaan makalah ini diharapkan dapat menjadi referensi positif baik bagi mahasiswa untuk lebih memahami materi mata kuliah manajemen strategik ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://sujanuhm.wordpress.com/2010/02/11/analisis-swot-bank-syariah-mandiri/
http://www.syariahmandiri.co.id/
http://www.wikipedia.org/
bagi ya neng,buat referensi ujian industial analisis :P thanks
BalasHapusJam Operasional Bank Mandiri Dari analisis tersebut di atas bahwasanya faktor kekuatan lebih besar dari faktor kelemahan dan pengaruh dari faktor peluang lebih besar dari faktor ancaman. Oleh karena itu posisi PT BANK MANDIRI (Persero) berada pada kuadran 1 yang berarti pada posisi PERTUMBUHAN, dimana hal ini menunjukkan kondisi intern/pun eksternal PT BANK MANDIRI (Persero) yang KUAT, dengan lingkungan yang sedikit MENGANCAM.
BalasHapus