Rabu, 24 Maret 2010

ANALISIS SWOT PADA BANK SYARIAH MANDIRI

ANALISIS SWOT PADA BANK SYARIAH MANDIRI

Disusun Oleh :

Kelompok 3

1. Kartika Tri Perwirasari (20206519)

2. Lia Lutfiah (20206545)

3. Mirra Permanasari (20206621)

4. Yuni Purtati (21206075)

5. Safira Rahmania (21206117)

6. Dian Tri Lestari (21206144)


UNIVERSITAS GUNADARMA

DEPOK

2010

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr, Wb,

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia yang diberikan-Nya, Alhamdulillah penulis berhasil menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul : ANALISIS SWOT PADA BANK SYARIAH MANDIRI”.

Selama proses penyusunan penulisan makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dan dukungan, baik berupa moral maupun materi dari berbagai pihak, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada :

1. Ibu Prof. Dr. E. S. Margianti, SE., MM., selaku Rektor Universitas Gunadarma;

2. Bapak Ir. Toto Sugiharto S., M.Sc., Phd, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma;

3. Ibu Dr. Rr. Dharma Tintri E., SE., Ak., MBA., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma;

4. Ibu Izzati Amperaningrum selaku Dosen Manajemen Strategik Kelas 4EB01 Universitas Gunadarma;

5. My lovely best friends…in 4EB01 thanks for the memories we’ve been through, wish this friendship will last forever;

6. Berbagai pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberi dukungan baik langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, penulis menerima berbagai masukan baik itu berupa kritik maupun saran yang membangun. Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Semoga Allah SWT Yang Maha Pemurah memberikan balasan sesuai atas segala kebaikan yang diberikan & semoga selalu dalam perlindungan-Nya, amin.

Wassalamu’alaikum Wr, Wb.

Depok, 24 Maret 2010

Penulis,

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan usaha bisnis berbasis syariah semakin berkembang pesat, mulai dari perbankan syariah, asuransi syariah, pegadaian syariah, hingga koperasi berbasis syariah. Namun perkembangan yang paling pesat terjadi pada perbankan syariah. Alasan utama masyarakat beralih ke perbankan syariah adalah penghapusan adanya bunga dalam transaksi keuangan dan sebagai gantinya menerapkan konsep bagi hasil yang sesuai dengan ajaran agama Islam.

Persaingan perbankan syariah tidak hanya terjadi pada bank-bank lokal saja, bank-bank asing pun telah mulai merambah pada konsep syariah. Oleh karena itu, bank-bank syariah lokal harus lebih inovatif terhadap produk-produk yang mereka tawarkan kepada nasabah jika ingin tetap bertahan di tengah munculnya para pesaing baru.

Untuk mengambil suatu kebijakan strategis bank syariah lokal perlu menganalisis lingkungan baik yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan. Hal tersebut dilakukan untuk menentukan peluang maupun ancaman terhadap bank syariah lokal itu sendiri. . Dari hasil analisis tersebut perusahaan dapat mendiagnosis lingkungan dan mengambil suatu kebijaksanaan strategis yang berdasarkan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan.

Setelah mengamati masalah-masalah yang ada di atas serta didasari juga berbagai pertimbangan maka dalam penulisan ilmiah ini penulis mengambil judul “ Analisis SWOT pada Bank Syariah Mandiri ”.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, teridentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Apa saja kekuatan serta kelemahan yang dimiliki oleh Bank Syariah Mandiri ?

2. Apa saja peluang dan ancaman yang ada pada Bank Syariah Mandiri. ?

3. Strategi apa yang harus diterapkan oleh Bank Syariah Mandiri untuk mengatasi kelemahan dan ancaman yang dimiliki agar tetap bisa bersaing dengan kompetitor lainnya?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah:

1. Untuk mengetahui keunggulan serta kelemahan yang dimiliki oleh Bank Syariah Mandiri.

2. Untuk mengetahui peluang dan ancaman yang ada pada Bank Syariah Mandiri.

3. Untuk mengetahui strategi apa yang harus diterapkan oleh Bank Syariah Mandiri. Untuk mengatasi kelemahan dan ancaman yang dimiliki agar tetap bisa bersaing dengan kompetitor lainnya.

1.4 Manfaat Penulisan

Adapaun manfaat penulisan ini adalah:

1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dalam memahami strategi-strategi yang dapat dilakukan suatu organisasi untuk dapat mencapai tujuannya.

2. Bagi Perusahaan

Pihak manajemen dapat memanfaatkan hasil penulisan sebagai bahan masukan dalam mengevaluasi kinerja perusahaan, serta mendapatkan strategi yang cocok bagi kemajuan perusahaan.

3. Bagi Investor

Penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para investor dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kerangka Teori

2.1.1 Pengertian Manajemen

Terdapat beberapa pengertian tentang manajemen, antara lain:

Ø Menurut Encylopedia of The Social Science, manajemen adalah suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan, dan diawasi.

Ø Menurut Haiman, manajemen adalah fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.

Ø Menurut Georgy R. Terry, manajemen adalah cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.

Ø Menurut Ricky W. Griffin, manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.

2.1.2 Pengertian Strategi

Ø Menurut Gerry Johnson dan Kevan Scholes (dalam buku “Exploring Corporate Strategy”), Strategi adalah arah dan cakupan jangka panjang organisasi untuk mendapatkan keunggulan melalui konfigurasi sumber daya alam dan lingkungan yang berubah untuk mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi harapan pihak yang berkepentingan (stakeholder).

Ø Pengertian strategi secara umum, strategi itu adalah rencana tentang serangkaian manuver, yang mencakup seluruh elemen yang kasat mata maupun yang tak-kasat mata, untuk menjamin keberhasilan mencapai tujuan.

2.1.3 Pengertian Manajemen Strategik

Manajemen strategik memiliki beberapa pengertian, antara lain:

Menurut Hadari Nawawi (2005:148-149), pengertian manajemen strategik

ada 4 (empat), yaitu:

Ø Manajemen Strategik adalah proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh manajemen puncak dan dimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organiasasi, untuk mencapai tujuannya.

Ø Manajemen Strategik adalah usaha manajerial menumbuhkembangkan kekuatan organisasi untuk mengeksploitasi peluang yang muncul guna mencapai tujuannya yang telah ditetapkan sesuai dengan misi yang telah ditentukan.

Ø Manajemen Strategik adalah arus keputusan dan tindakan yang mengarah pada pengembangan strategi yang efektif untuk membantu mencapai tujuan organisasi.

Ø Manajemen strategik adalah perencanaan berskala besar (disebut Perencanaan Strategik) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut VISI), dan ditetapkan sebagai keputusan manajemen puncak (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut MISI), dalam usaha menghasilkan sesuatu (Perencanaan Operasional) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut Tujuan Strategik) dan berbagai sasaran (Tujuan Operasional) organisasi.”

2.1.4 Pengertian Analisis SWOT

Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.

Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.

2.1.5 Tujuan Analisis SWOT

Analisis SWOT dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai inputan untuk perancangan proses sehingga proses yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien.

2.1.6 Penjabaran Analisis SWOT

S = Strength merupakan kondisi internal yang menunjang suatu organisasi untuk mencapai objektif yang diinginkan

W = Weakness merupakan kondisi internal yang menghambat suatu organisasi untuk mencapai objektif yang diinginkan

O = Opportunity merupakan kondisi eksternal yang menunjang suatu organisasi untuk mencapai objektifnya

T = Threat merupakan kondisi eksternal yang menghambat suatu orgaisasi untuk mencapai objektifnya

2.1.7 SWOT Matrix

SWOT Matrix menggambarkan berbagai alternatif strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan yang disarakan pda hasil analisis SWOT. Karenanya tidaklah mengherankan jika kemudian ada 4 alternatif strategi yang tersedia yaitu strategi SO, WO, ST dan WT. Data dan informasi yang digunakan oleh masing-masing strategi ini diperoleh dari matrix EFE dan IFE. Oleh karena itu sebelum menghasilkan SWOT Matrix, pembuatan EFE (External Factor Evaluation) dan IFE (Internal Factor Evaluation) tentu saja menjadi hal yang harus didahulukan terlebih dahulu.

Strategi SO dalam SOWT Matrix ini adalah strategi yang digunakan perusahaan dengan memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatan yang dimilikinya/Strength (S) untuk memanfaatkan berbagai peluang/Opportunities (O) yang ada. Sedangkan WO strategi adalah strategi yang digunakan perusahaan dengan seoptimal mungkin meminimalisir kelemahan/Weakness (W) yang ada untuk memanfaatkan berbagai peluang/Opportunity (O). Strategi ST adalah strategi yang digunakan perusahaan dengan memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatan/Strength (S) untuk mengurangi berbagai ancaman/Threats (T) yang mungkin melingkupi perusahaan. Dan yang terakhir, strategi WT adalah strategi yang digunakan untuk mengurangi kelemahan/Weaknesses (W) dalam rangka meminimalisir menghindari ancaman/Threats (T).

2.1.8 Penyusunan Strategi Berdasarkan Analisis SWOT

· Setelah kondisi-kondisi teridentifikasi, maka strategi dapat disusun berdasarkan analisis SWOT:

1) Bagaimana menggunakan Strength?

2) Bagaimana memperbaiki Weakness?

3) Bagaimana mengeksploitasi setiap Opportunity?

4) Bagaimana melunakkan Threat?

· Terancang suatu proses yang dapat dieksekusi secara optimal.

Jadi, antara kekuatan maupun kelemahan, peluang ataupun ancaman bila digunakan sudut pandang yang berbeda dapat menjadi terbalik. Oleh karena itu, hal utama sebelum menentukan SWOT adalah memahami tujuan (objektif) dari suatu organisasi itu sendiri sehingga konteks SWOT pun tentu sesuai dengan pencapaian objektif SWOT.

Sebaiknya, alangkah bijaksana jika tidak mengeliminasi kandidat daftar SWOT terlalu terburu-buru. Pentingnya masing-masing SWOT akan diungkapakan oleh nilai dari strategi yang akan dikembangkan. Jadi, item SWOT yang tidak menghasilkan strategi tidaklah penting. Analisis SWOT hanyalah salah satu metode untuk mengidentifikasi dan memiliki kelemahan. Analisis SWOT juga terkadang menampilkan hasil daftar yang tanpa prioritas yang jelas, sehingga dapat terjadi “peluang kecil terlihat seperti ancaman besar

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Profil Perusahaan

3.1.1 Pendirian Perusahaan

Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis politik nasional telah membawa dampak besar dalam perekonomian nasional. Krisis tersebut telah mengakibatkan perbankan Indonesia yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami kesulitan yang sangat parah. Keadaan tersebut menyebabkan pemerintah Indonesia terpaksa mengambil tindakan untuk merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. Lahirnya Undang-Undang No. 10 tahun 1998, tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan, pada bulan November 1998 telah memberi peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank-bank syariah di Indonesia. Undang-Undang tersebut memungkinkan bank beroperasi sepenuhnya secara syariah atau dengan membuka cabang khusus syariah.

PT Bank Susila Bakti (PT Bank Susila Bakti) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi berupaya keluar dari krisis 1997 - 1999 dengan berbagai cara. Mulai dari langkah-langkah menuju merger sampai pada akhirnya memilih konversi menjadi bank syariah dengan suntikan modal dari pemilik. Dengan terjadinya merger empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, BankExim dan Bapindo) ke dalam PT Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999, rencana perubahan PT Bank Susila Bakti menjadi bank syariah (dengan nama Bank Syariah Sakinah) diambil alih oleh PT Bank Mandiri (Persero).

PT Bank Mandiri (Persero) selaku pemilik baru mendukung sepenuhnya dan melanjutkan rencana perubahan PT Bank Susila Bakti menjadi bank syariah, sejalan dengan keinginan PT Bank Mandiri (Persero) untuk membentuk unit syariah. Langkah awal dengan merubah Anggaran Dasar tentang nama PT Bank Susila Bakti menjadi PT Bank Syariah Sakinah berdasarkan Akta Notaris: Ny. Machrani M.S. SH, No. 29 pada tanggal 19 Mei 1999. Kemudian melalui Akta No. 23 tanggal 8 September 1999 Notaris: Sutjipto, SH nama PT Bank Syariah Sakinah Mandiri diubah menjadi PT Bank Syariah Mandiri.

Pada tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 1/24/KEP. BI/1999 telah memberikan ijin perubahan kegiatan usaha konvensional menjadi kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah kepada PT Bank Susila Bakti. Selanjutnya dengan Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/1999 tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia telah menyetujui perubahaan nama PT Bank Susila Bakti menjadi PT Bank Syariah Mandiri.

Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999 merupakan hari pertama beroperasinya PT Bank Syariah Mandiri. Kelahiran Bank Syariah Mandiri merupakan buah usaha bersama dari para perintis bank syariah di PT Bank Susila Bakti dan Manajemen PT Bank Mandiri yang memandang pentingnya kehadiran bank syariah dilingkungan PT Bank Mandiri (Persero). PT Bank Syariah Mandiri hadir sebagai bank yang mengkombinasikan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani yang melandasi operasinya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan PT Bank Syariah Mandiri sebagai alternatif jasa perbankan di Indonesia.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi

Menjadi Bank Syariah Terpercaya Pilihan Mitra Usaha.

Misi

Ø Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan

Ø Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM

Ø Merekrut dan mengembangkan pegawai profesional dalam lingkungan kerja yang sehat

Ø Mengembangkan nilai-nilai syariah universal

Ø Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar perbankan yang sehat.

3.1.3 Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah Direksi, dan

Sususnan dewan komisaris, dewan pengawas syariah dan direksi adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama dan Independen : Achmad Marzuki

Komisaris : Abdillah

Komisaris : Lilis Kurniasih

Komisaris : Tardi

Komisaris : M. Haryoko

Ketua Dewan Pengawas Syariah : Prof. KH. Ali Yafie

Anggota Dewan Pengawas Syariah : Drs. H. Mohamad Hidayat, MBA.

Anggota Dewan Pengawas Syariah : Dr. Muhammad Syafi’i Antonio, Mec

Direktur utama : Yuslam Fauzi

Direktur : Sugiharto

Direktur : Hanawijaya

Direktur : Srie Sulistyowati

Direktur : Amran Nasution

Direktur : Zainal Fanani

3.1.4 Produk dan Jasa Bank Syariah Mandiri

1. Pendanaan

Tabungan
- Tabungan Berencana BSM
- Tabungan Simpatik BSM
- Tabungan BSM
- Tabungan BSM Dollar
- Tabungan Mabrur BSM
- Tabungan Kurban BSM
- Tabungan BSM Investa Cendekia
Deposito
- Deposito BSM
- Deposito BSM Valas
Giro
- Giro BSM EURO
- Giro BSM
- Giro BSM Valas
- Giro BSM Singapore Dollar
Obligasi
- Obligasi BSM

2. Pembiayaan

- BSM Customer Network Financing
- Pembiayaan Resi Gudang
- PKPA
- Pembiayaan Edukasi BSM
- BSM Implan
- Pembiayaan Dana Berputar
- Pembiayaan Griya BSM
- Pembiayaan Griya BSM Optima
- Pembiayaan Griya BSM Bersubsidi
- Pembiayaan Umroh
- Pembiayaan Griya BSM DP 0%
- Gadai Emas Syariah Mandiri
- Pembiayaan Mudharabah BSM
- Pembiayaan Musyarakah BSM
- Pembiayaan Murabahah BSM
- Pembiayaan Talangan Haji BSM
- Pembiayaan Dengan Agunan Investasi Terikat BSM
- Pembiayaan Kepada Pensiunan
- Pembiayaan Peralatan Kedokteran
- Pembiayaan Istishna BSM
- Qardh
- Ijarah Muntahiyah Bitamliik
- Hawalah
- Salam

3. Jasa

Jasa Produk
- BSM Card
- Sentra Bayar BSM
- BSM SMS Banking
- BSM Mobile Banking GPRS
- BSM Net Banking
- Pembayaran melalui menu Pemindahbukuan di ATM (PPBA)
- Jual Beli Valas BSM
- Bank Garansi BSM
- BSM Electronic Payroll
- SKBDN BSM (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri)
- BSM Letter of Credit
- BSM SUHC (Saudi Umrah & Haj Card)

Jasa Operasional
- Transfer Lintas Negara BSM Western Union
- Kliring BSM
- Inkaso BSM
- BSM Intercity Clearing
- BSM RTGS (Real Time Gross Settlement)
- Transfer Dalam Kota (LLG)
- Transfer Valas BSM
- Pajak Online BSM
- Pajak Import BSM
- Referensi Bank BSM
- BSM Standing Order

Jasa Investasi
- Reksadana

3.2 Analisis SWOT Matriks Bank Syariah Mandiri

SWOT MATRIKS : Bank Syariah Mandiri


Internal

eksternal

KEKUATAN (S)

v Adanya dewan pengawas yang menjamin bahwa Bank Syariah tidak melenceng dari konsep ekonomi syariah.

v Adanya manajemen perusahaan yang terpisah dari dewan pengawas maka tidak ada intervensi antara dewan pengawas dengan manajemen dan sebaliknya.

v Pegawai yang bekerja adalah pegawai yang profesional dan sepenuhnya mengerti operasional perbankan syariah.

v Adanya Pusat Pendidikan dan Pelatihan BSM (Training Centre BSM) mempermudah merencanakan berbagai program pendidikan dan pelatihan perbankan syariah.

v Beroperasi atas dasar prinsip syariah Islam menetapkan budaya perusahaan dalam lima pilar yang disingkat SIFAT

v Tersebar di 24 provinsi di tanah air.

v Produk dan jasa yang ditawarkan sangat bervariasi.

v Nama syariah mandiri sudah membentuk persepsi yang masyarakat adalah bank yang menganut prinsip ekonomi syariah .

v Dengan dukungan modal dari PT.Bank Mandiri sehingga tidak mengalami kesulitan dibidang permodalan.

v Kinerja kuangan sudah cukup baik.

KELEMAHAN (W)

v Adanya direktur yang memegang jabatan rangkap yang berbeda bidangnya.

v Butuh penyesuaian dan pelatihan bagi karyawan baru.

v Sulit mendapatkan SDM yang berkompeten dibidang ini.

v Belum meratanya penyebaran kantor bank syariah mandiri di seluruh provinsi.

v Belum adanya pelayanan produk (ATM) bersama.

v Image yang terbentuk dimasyarakat adalah bank yang diperuntukkan hanya untuk orang Islam.

v Tidak adanya paten.

PELUANG (O)

v Pertumbuhan yang sangat pesat dengan pembangunan bank syariah di daerah-daerah.

v Peluang yang besar untuk penerapan teknologi-teknologi baru dengan perkembangan IT.

v Kebijakan Bank Indonesia terbaru belum akan memicu bank konvensional melepas unit usaha syariah menjadi bank umum syariah tersendiri.

v Masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama islam merupakan pasar potensial yang sangat besar.

v Tidak dikhususkan untuk orang Islam.

v Masih sedikit pesaing.

Strategi SO:

v Menambah kantor cabang mandiri syariah di povinsi-provinsi yang berpotensial.
Mempertahankan dan meningkatkan variasi produk dengan penerapan teknologi-teknologi terbaru.

v Memperkuat image di masyarakat dengan menekankan prinsip ekonomi syariah.

v Meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah dengan menyuguhkan pelayanan yang profesional oleh tenaga-tenaga yang profesional pula

Strategi WO:

v Menjalin kerjasama dengan bank-bank lain baik itu konvensional maupun syari’ah untuk pengembangan ATM link.

v Melakukan sosialisasi di berbagai media tentang prinsip perbankan mandiri syariah sehingga dapat menarik nasabah sebanyak-banyaknya tidak hanya dikalangan umat islam saja.

v Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang berkompeten di bidang ekonomi perbankan syariah.

v Menigkatkan fasilitas-fasilitas yang berbasis teknologi sehingga dapat memudahkan akses bagi nasabah.

v Meningkatkan kualitas dan frekuensi pelatihan BSM (Training Centre BSM) sehingga dapat memenuhi kebutuhan SDM.

ANCAMAN (T)

v Pesaing mempunyai teknologi yang lebih canggih

v Banyaknya produk yang sejenis yang menawarkan banyak keunggulan.

v Banyaknya pilihan produk dari perbankan lain.

v Kekuatan nasabah untuk memilih bank cukup tinggi.

v Pesaing dari dalam negeri tidak hanya terdiri dari bank-bank konvensional tapi juga bank syariah yang lain.

Strategi ST:

v Pemanfaatan dan pengalokasian modal dengan tepat yang digunakan untuk pengembangan teknologi seoptimal mungkin.

v Mempertahankan ciri khas produk dengan berbasis ekonomi perbankan syariah.

v Mengembangkan variasi produk dengan cara benchmarking.

v Membentuk tim customer Care untuk mengembangkan performansi bank syariah.

v Mempertahankan performansi keuangan untuk dapat memenangkan persaingan.

Strategi WT:

v Mengadakan Program-program untuk meningkatkan kompetensi karyawan syariah mandiri dalam bidang IT

v Mempererat kerjasama dengan penanam modal dan bank-bank lain.

v Melakukan strategi promosi yang lebih gencar disemua media untuk meningkatkan pangsa pasar

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan ini adalah dengan melakukan analisis SWOT yang mendiagnosa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki Bank Syariah Mandiri yang dapat menghasilkan berbagai strategi dari peluang dan ancaman yang timbul dalam manajemen Bank Syariah Mandiri sehingga strategi tersebut dapat digunakan dalam persaingan bisnis yang ada.

` 4.2 Saran

Adapun saran atau rekomendasi yang dapat penulis berikan terkait dengan pengembangan studi manajemen strategik adalah diharapkan kita memahami lebih dalam tentang strategi perusahaan yang ada dan bisa mengimplementasikan ke dunia bisnis. Dari kelemahan perusahaan dapat ditemukan solusi berupa strategi – strategi untuk dimasa yang akan datang. Namun keberadaan makalah ini diharapkan dapat menjadi referensi positif baik bagi mahasiswa untuk lebih memahami materi mata kuliah manajemen strategik ini.

DAFTAR PUSTAKA

http://sujanuhm.wordpress.com/2010/02/11/analisis-swot-bank-syariah-mandiri/

http://www.syariahmandiri.co.id/

http://www.wikipedia.org/

2 komentar:

  1. bagi ya neng,buat referensi ujian industial analisis :P thanks

    BalasHapus
  2. Jam Operasional Bank Mandiri Dari analisis tersebut di atas bahwasanya faktor kekuatan lebih besar dari faktor kelemahan dan pengaruh dari faktor peluang lebih besar dari faktor ancaman. Oleh karena itu posisi PT BANK MANDIRI (Persero) berada pada kuadran 1 yang berarti pada posisi PERTUMBUHAN, dimana hal ini menunjukkan kondisi intern/pun eksternal PT BANK MANDIRI (Persero) yang KUAT, dengan lingkungan yang sedikit MENGANCAM.

    BalasHapus