Apa itu E-Toll Card? Tentunya kita masih awam mendengar apa itu E-Toll Card. Masih banyak masyarakat yang belum mengetahuinya. Istilah itu juga belum lama muncul. E-Toll Card merupakan salah satu fasilitas untuk pengendara mobil yang diberikan oleh perusahaan Jasa Marga. Ini suatu kemudahan yang diberikan oleh salah satu perusahaan jalan tol, yaitu perusahaan Jasa Marga.
E-Toll Card adalah kartu yang digunakan untuk membayar tol yang sudah diisi dengan sejumlah nilai uang untuk membayar tol saat kita ingin bepergian dengan menggunkan fasilitas jaln tol. Jika pengendara mobil mempunyai E-Toll Card ini maka pengendara mobil tidak perlu mengeluarkan uang untuk membyar tol tersebut. Setiap ingin membayar tol, pemilik E-Toll Card hanya memasukkan kartu tersebut kedalam mesin E-Toll Card tersebut tanpa harus mengantri untuk membayar tol dengan mengeluarkan sejumlah uang.
Pemilik E-Toll Card tidak perlu menyediakan sejumlah uang setiap ingin membayar tol dan hanya dengan menggunkan E-Toll Card tersebut maka transaksi pembayaran jasa tol akan lebih cepat, efisien waktu, dan tidak repot-repot harus meeluarkan sejumlah uang dalam membyar jasa tol ini. Jelas sudah fasilitas ini sangat bagus untuk mengurangi kemacetan di dalam tol terutama melakukan transaksi dalam pembayaran jasa tol.
SMA merupakan tingkat sekolah yang paling atas dalam dunia pendidikan. Mereka merupakan generasi penerus negeri kita yang sangat kita banggakan. Dari lulusan SMA bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu, sekolah dibangku kuliah. Yang tentunya akan lebih luas wawasannya dibanding dengan Sekolah Tingkat Atas (SMA) dan juga yang langsung terjun kedunia kerja. Itu semua tergantung dari kemampuan masing-masing murid.
Kita mengetahui tahun ini banyak murid tingkat atas yang tidak lulus dalam ujian nasional yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan dalam mengevaluasi anak selama duduk dibangku sekolah. Jika banyak generasi kta yang tidak lulus dalam ujian, bagaimana nasib Negara ini? Mau dibawa kemana Negara kita?
Dari tahun – ke tahun standar nilai kelulusan semakin naik untuk menciptakan generasi yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Terdapat beberapa kemungkinan dalam kelulusan tahun ini. Pertama, mungkin standar nilai kelulusan terlalu tinggi sehingga muridtidak dapat mencapainya. Kedua, bias juga karena anak tersebut kurang dalam memahami soal-soal ujian tersebut. Ketiga, dapat juga pihak sekolah tidak memberikan pemdalaman materi ujian agar murid tidak kaget saat menjalani ujian nasional dan masih ada lagi kemungkinan yang terjadi dari pihak internal dan eksternal dari sekolah.
Lebih baik mana murid lulus dengan nilai tinggi tetapi tidak jujur dengan murid yang tidak lulus tetapi jujur? Semua itu dapat di jawab tergantung persepsi dan pengetahuan masing-masing diri seseorang.
Ada berita yang baru lagi, yaitu beredarnya tabung gas atau elpiji palsu di masyarakat. Kita tahu elpiji atau tabung gas itu adalah suatu alat yang sensitif, artinya tidak bisa sembarangan dalam pemakaiannya. Jika kita sala gunakan dalam pemakaiannya maka akan terjadi musibah yang sangat besar, seperti terjadinya ledakan yang dapat menyebabkan kebakaran.
Usut punya usut karena sering terjadinya kebakaran belakangan ini akibat dari telah beredarnya tabung gas atau elpiji palsu yang menyebabkan ratusan rumah terbakar dan mengakibatkan banyak korban kebakaran. Diharapkan pihak berwajib untuk menuntaskan kasus yang telah banyak memakan korban ini. Bisa juga ledakan terjadi karena tabung gas yang cacat atau palsu, terdapat masalah pada regolator maupun kebocoran selang bisa juga akibat kurangnya pengetahuan warga mengenai cara menggunakan kompor gas.
Jika tidak ditindak lanjuti maka berapa banyak korban lagi yang akan terjadi. Untuk itu kita juga harus menjaga kebersihan tabung gas dan kompor kita. Bila sudah mengalami kerusakan, hendaknya diperbaiki dan bia perlu diganti dengan yang baru.
Dahulu Indonesia adalah negeri yang kaya akan segalanya. Tetapi seiring berjalannya waktu, Indonesia menjadi negeri yang miskin dan memiliki banyak hutang dimana pun. Jika kita renungkan sangatla menyedihkan apa yang di derita negeri kita ini. Ibarat bayi yang baru di lahirkan sudah harus memikul hutang di negara ini. Banyak warga di wilayah Indonesia ini yang masih menderita, seperti kekurangan makan, uang, dan lain sebagainya. Ada yang dapat hidup mewah dan ada juga yang hidup serba kekurangan.
Beban berat dipikul Isa, salah satu warga Sulawesi Barat. Dua anaknya menderita gizi buruk. Ditambah lagi ia kini tinggal di tengah rawa karena tak punya rumah. Di tengah penderitaan hidup, Isa mengasuh penuh kasih dua buah hatinya. Tak ada susu dan makanan yang cukup jika si kecil menangis. Ia mendiamkan sang bocah hanya dengan air putih yang ada. Jika lapar mendera, makanan di sekitar rawa menjadi incaran.
Kita tahu para pejabat banyak yang mengatakan akan mensejahterakan rakyat Indonesia, tapi yang dapat kita rasakan dari semua itu? Itu hanyalah janji – janji saja yang selalu diucapkan oleh para pejabat Indonesia. Makin banyak orang miskin dijumpai di negeri ini. Di sebuah negeri yang pejabatnya masih gemar korupsi
Kita tahu peristiwa koja yang sangat menegangkan belakangan ini. Dimulai dengan banyaknya lumuran darah dimana-mana. Peristiwa Koja ini adalah bentrok antara Satpol PP dengan massa. Menurut informasi massa marah karena Satpol PP akan menggusur makam salah satu ulama setempat. Terjadilah baku hantam antara Satpol PP dengan massa di Koja. Bentrok terjadi mulai pagi hingga malam hari. Banyak Satpol PP dan massa yang terluka akibat baku hantam tersebut. Massa yang terdiri dari beberapa warga setempat, anak sekolah yang ikut dalam kejadian itu. Anak sekolah yang baru pulang ikut-ikutan dalam baku hantam itu. Menurut informasi, dalam tragedy Koja itu 3 orang tewas dan juga banyak Satpol PP yang hilang entah kemana. Mungkin ini semua akibat dari penggusuran makam tersebut yang dikenal makam keramat. Bisa dibilang Satpol PP “kualat” dengan cara mereka menggusur makam tersebut. Suatu kejadian yang tidak logis, jika Satpol PP hilang begitu saja dan entah mereka hilang kemana. Mungkin ini kejadian diluar logika kita semua.
Dahulunya kita tidak mengenal siapa “Gayus” itu. Dengan berjalannya waktu kita semakin mengenal seseorang yang bernama “Gayus” itu adalah salah satu pegawai pajak yang terseret kasus skandal pajak. Kita tahu jika kita bekerja dikantor pajak akan sangat menyenangkan terlebih jika kita memiliki pangkat yang tinggi. Tentu kita akan memiliki gaji yang tinggi pula. Kadang kita lupa akan sesuatu disekitar kita. Kebanyakkan orang jika sudah memiliki gaji yang cukup tinggi akan lupa tanggung jawab yang ia miliki. Karena ereka sudah asyik dengan harta melimpah yang mereka punya dan mereka hanya melihat keatas saja dan tidak melihat dibawahnya.
Salah satunya adalah Gayus yang memiliki kasus pajak. Kita tahu pajak itu akan dipergunakan untuk APBN (Anggran Pembangunan Belanja Negara). Tetapi Gayus menyalahgunakan iuran pajak yang masyarakat telah berikan untuk pembangunan negara, seperti pembangunan jalan tol, jalan layang (Fly over), dan masih banyak lagi. Kita selalu dihimbau untuk selalu membayar pajak tepat waktu. Tetapi apa yang kita lihat temukan didalam kantor pajak sana? Salah satu pegawai pajak korupsi uang negara yang seharusnya di distribusikan untuk masyarakat. Dengan kejadian ini tentulah masyarakat akan berpikir untuk membayar pajaknya, seperti PPh, PBB, PPN dan yang lainnya, jika uang mereka di salahgunakan oleh pegawai pajak tersebut. Untuk itu diperlukan kinerja manajemen yang transparan. Tidak ada yang harus ditutup-tutupi. Toh, itu semua akan kita nikmati bersama. Jadi, buat apa kita korupsi uang pajak tapi kita masih bias merasakan hasilnya itu.
Bentrokan berdarah di Kompleks Makam Mbah Priok di kawasan Koja, Tanjungpriok, Jakarta Utara, Rabu silam, memunculkan wacana seputar pembubaran Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP. Ini mengingat bukan kali ini saja Satpol PP terlibat bentrokan dengan warga yang menolak penggusuran rumah atau lahan mereka. Hingga sabtu, wacana pembubaran Satpol PP terus dibahas dan bergulir. Jika Satpol PP dibubarkan, siapa yang akan menegakkan peraturan daerah untuk melakukan penertiban dan mewujudkan ketenteraman di masyarakat. Ia menambahkan, saat ini Satpol PP hanya perlu dibenahi. Hanya saja, operasional kerja Satpol PP memerlukan pembinaan yang lebih baik. Sebaiknya Satpol PP dikembalikan saja fungsinya, yaitu sebagai penjaga kantor pemerintahan. Hal ini sesuai dengan tugas awal Satpol PP. Sebab, masalah penertiban itu sudah menjadi ranahnya kepolisian.
Lima korban bentrokan di Kompleks Makam Mbah Priok, Koja, Tanjungpriok, Jakarta Utara, hingga Sabtu (17/4) siang, masih dirawat intensif di Rumah Sakit umum Daerah Tarakan, Jakarta Pusat. Mereka adalah dua orang dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan tiga warga yang terlibat perselisihan di Koja, Rabu silam. Juru bicara RSUD Tarakan, Julaga Tobing, mengatakan kelima korban kondisinya berbeda-beda. Urip Widodo yang merupakan anggota Satpol PP harus menjalani operasi akibat mengalami retak di hampir sekujur bagian kepalanya. Sedangkan anggota Satpol PP lainnya, Ahmad Fauzi, tadi malam dipindah dari Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakut, karena alasan keselamatan. Sedangkan tiga korban dari pihak warga, yang juga senasib seperjuangan di tempat ini masih terbaring lemah. Mereka adalah Wahyudin, Arman Gaidar, dan Ade Supritanto. Di rumah sakit, tak ada lagi dendam, yang ada hanya harapan kesembuhan. Semua terjadi karena permusuhan memang selalu berujung penderitaan
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia yang diberikan-Nya, Alhamdulillah penulis berhasil menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul : “ANALISIS SWOT PADA BANK SYARIAH MANDIRI”.
Selama proses penyusunan penulisan makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dan dukungan, baik berupa moral maupun materi dari berbagai pihak, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis inginmengucapkan terima kasih yang tulus kepada :
1.Ibu Prof. Dr. E. S. Margianti, SE., MM., selaku Rektor Universitas Gunadarma;
2.Bapak Ir. Toto Sugiharto S., M.Sc., Phd, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma;
3.Ibu Dr. Rr. Dharma Tintri E., SE., Ak., MBA., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma;
4.Ibu Izzati Amperaningrum selaku Dosen Manajemen Strategik Kelas 4EB01 Universitas Gunadarma;
5.My lovely best friends…in 4EB01 thanks for the memories we’ve been through, wish this friendship will last forever;
6.Berbagai pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberi dukungan baik langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, penulis menerima berbagai masukan baik itu berupa kritik maupun saran yang membangun. Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Semoga Allah SWT Yang Maha Pemurah memberikan balasan sesuai atas segala kebaikan yang diberikan & semoga selalu dalam perlindungan-Nya, amin.
Wassalamu’alaikum Wr, Wb.
Depok, 24 Maret 2010
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kegiatan usaha bisnis berbasis syariah semakin berkembang pesat, mulai dari perbankan syariah, asuransi syariah, pegadaian syariah, hingga koperasi berbasis syariah. Namun perkembangan yang paling pesat terjadi pada perbankan syariah. Alasan utama masyarakat beralih ke perbankan syariah adalah penghapusan adanya bunga dalam transaksi keuangan dan sebagai gantinya menerapkan konsep bagi hasil yang sesuai dengan ajaran agama Islam.
Persaingan perbankan syariah tidak hanya terjadi pada bank-bank lokal saja, bank-bank asing pun telah mulai merambah pada konsep syariah. Oleh karena itu, bank-bank syariah lokal harus lebih inovatif terhadap produk-produk yang mereka tawarkan kepada nasabah jika ingin tetap bertahan di tengah munculnya para pesaing baru.
Untuk mengambil suatu kebijakan strategis bank syariah lokalperlu menganalisis lingkungan baik yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan. Hal tersebut dilakukan untuk menentukan peluang maupun ancaman terhadap bank syariah lokal itu sendiri. . Dari hasil analisis tersebut perusahaan dapat mendiagnosis lingkungan dan mengambil suatu kebijaksanaan strategis yang berdasarkan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan.
Setelah mengamati masalah-masalah yang ada di atas serta didasari juga berbagai pertimbangan maka dalam penulisan ilmiah ini penulis mengambil judul “Analisis SWOTpada Bank Syariah Mandiri”.
1.2Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, teridentifikasi masalah sebagai berikut :
1.Apa saja kekuatan serta kelemahan yang dimiliki oleh Bank Syariah Mandiri ?
2.Apa saja peluang dan ancaman yang ada pada Bank Syariah Mandiri. ?
3.Strategi apa yang harus diterapkan oleh Bank Syariah Mandiriuntuk mengatasi kelemahan dan ancaman yang dimiliki agar tetap bisa bersaing dengan kompetitor lainnya?
1.3Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah:
1.Untuk mengetahui keunggulan serta kelemahan yang dimiliki oleh Bank Syariah Mandiri.
2.Untuk mengetahui peluang dan ancaman yang ada pada Bank Syariah Mandiri.
3.Untuk mengetahui strategi apa yang harus diterapkan oleh Bank Syariah Mandiri. Untuk mengatasi kelemahan dan ancaman yang dimiliki agar tetap bisa bersaing dengan kompetitor lainnya.
1.4Manfaat Penulisan
Adapaun manfaat penulisan ini adalah:
1.Bagi Peneliti
Hasil penelitian dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dalam memahami strategi-strategi yang dapat dilakukan suatu organisasi untuk dapat mencapai tujuannya.
2.Bagi Perusahaan
Pihak manajemen dapat memanfaatkan hasil penulisan sebagai bahan masukan dalam mengevaluasi kinerja perusahaan, serta mendapatkan strategi yang cocok bagi kemajuan perusahaan.
3.Bagi Investor
Penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para investor dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1Kerangka Teori
2.1.1Pengertian Manajemen
Terdapat beberapa pengertian tentang manajemen, antara lain:
ØMenurut Encylopedia of The Social Science, manajemen adalah suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan, dan diawasi.
ØMenurut Haiman, manajemen adalah fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
ØMenurut Georgy R. Terry, manajemen adalah cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.
ØMenurut Ricky W. Griffin, manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.
2.1.2Pengertian Strategi
ØMenurut Gerry Johnson dan Kevan Scholes (dalam buku “Exploring Corporate Strategy”), Strategi adalah arah dan cakupan jangka panjang organisasi untuk mendapatkan keunggulan melalui konfigurasi sumber daya alam dan lingkungan yang berubah untuk mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi harapan pihak yang berkepentingan (stakeholder).
ØPengertian strategi secara umum, strategi itu adalah rencana tentang serangkaian manuver, yang mencakup seluruh elemen yang kasat mata maupun yang tak-kasat mata, untuk menjamin keberhasilan mencapai tujuan.
2.1.3Pengertian Manajemen Strategik
Manajemen strategik memiliki beberapa pengertian, antara lain:
Menurut Hadari Nawawi (2005:148-149), pengertian manajemen strategik
ada 4 (empat), yaitu:
ØManajemen Strategik adalah proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh manajemen puncak dan dimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organiasasi, untuk mencapai tujuannya.
ØManajemen Strategik adalah usaha manajerial menumbuhkembangkan kekuatan organisasi untuk mengeksploitasi peluang yang muncul guna mencapai tujuannya yang telah ditetapkan sesuai dengan misi yang telah ditentukan.
ØManajemen Strategik adalah arus keputusan dan tindakan yang mengarah pada pengembangan strategi yang efektif untuk membantu mencapai tujuan organisasi.
ØManajemen strategik adalah perencanaan berskala besar (disebut Perencanaan Strategik) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut VISI), dan ditetapkan sebagai keputusan manajemen puncak (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut MISI), dalam usaha menghasilkan sesuatu (Perencanaan Operasional) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut Tujuan Strategik) dan berbagai sasaran (Tujuan Operasional) organisasi.”
2.1.4Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
Analisis SWOT dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai inputan untuk perancangan proses sehingga proses yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien.
2.1.6Penjabaran Analisis SWOT
S = Strength merupakan kondisi internal yang menunjang suatu organisasi untuk mencapai objektif yang diinginkan
W = Weakness merupakan kondisi internal yang menghambat suatu organisasi untuk mencapai objektif yang diinginkan
O = Opportunity merupakan kondisi eksternal yang menunjang suatu organisasi untuk mencapai objektifnya
T = Threat merupakan kondisi eksternal yang menghambat suatu orgaisasi untuk mencapai objektifnya
2.1.7SWOT Matrix
SWOT Matrix menggambarkan berbagai alternatif strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan yang disarakan pda hasil analisis SWOT. Karenanya tidaklah mengherankan jika kemudian ada 4 alternatif strategi yang tersedia yaitu strategi SO, WO, ST dan WT. Data dan informasi yang digunakan oleh masing-masing strategi ini diperoleh dari matrix EFE dan IFE. Oleh karena itu sebelum menghasilkan SWOT Matrix, pembuatan EFE (External Factor Evaluation) dan IFE (Internal Factor Evaluation) tentu saja menjadi hal yang harus didahulukan terlebih dahulu.
Strategi SO dalam SOWT Matrix ini adalah strategi yang digunakan perusahaan dengan memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatan yang dimilikinya/Strength (S) untuk memanfaatkan berbagai peluang/Opportunities (O) yang ada. Sedangkan WO strategi adalah strategi yang digunakan perusahaan dengan seoptimal mungkin meminimalisir kelemahan/Weakness (W) yang ada untuk memanfaatkan berbagai peluang/Opportunity (O). Strategi ST adalah strategi yang digunakan perusahaan dengan memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatan/Strength (S) untuk mengurangi berbagai ancaman/Threats (T) yang mungkin melingkupi perusahaan. Dan yang terakhir, strategi WT adalah strategi yang digunakan untuk mengurangi kelemahan/Weaknesses (W) dalam rangka meminimalisir menghindari ancaman/Threats (T).
2.1.8Penyusunan Strategi Berdasarkan Analisis SWOT
·Setelah kondisi-kondisi teridentifikasi, maka strategi dapat disusun berdasarkan analisis SWOT:
1)Bagaimana menggunakan Strength?
2)Bagaimana memperbaiki Weakness?
3)Bagaimana mengeksploitasi setiap Opportunity?
4)Bagaimana melunakkan Threat?
·Terancang suatu proses yang dapat dieksekusi secara optimal.
Jadi, antara kekuatan maupun kelemahan, peluang ataupun ancaman bila digunakan sudut pandang yang berbeda dapat menjadi terbalik. Oleh karena itu, hal utama sebelum menentukan SWOT adalah memahami tujuan (objektif) dari suatu organisasi itu sendiri sehingga konteks SWOT pun tentu sesuai dengan pencapaian objektif SWOT.
Sebaiknya, alangkah bijaksana jika tidak mengeliminasi kandidat daftar SWOT terlalu terburu-buru. Pentingnya masing-masing SWOT akan diungkapakan oleh nilai dari strategi yang akan dikembangkan. Jadi, item SWOT yang tidak menghasilkan strategi tidaklah penting. Analisis SWOT hanyalah salah satu metode untuk mengidentifikasi dan memiliki kelemahan. Analisis SWOT juga terkadang menampilkan hasil daftar yang tanpa prioritas yang jelas,sehingga dapat terjadi “peluang kecil terlihat seperti ancaman besar”
BAB III
PEMBAHASAN
3.1Profil Perusahaan
3.1.1Pendirian Perusahaan
Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis politik nasional telah membawa dampak besar dalam perekonomian nasional. Krisis tersebut telah mengakibatkan perbankan Indonesia yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami kesulitan yang sangat parah. Keadaan tersebut menyebabkan pemerintah Indonesia terpaksa mengambil tindakan untuk merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. Lahirnya Undang-Undang No. 10 tahun 1998, tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan, pada bulan November 1998 telah memberi peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank-bank syariah di Indonesia. Undang-Undang tersebut memungkinkan bank beroperasi sepenuhnya secara syariah atau dengan membuka cabang khusus syariah.
PT Bank Susila Bakti (PT Bank Susila Bakti) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi berupaya keluar dari krisis 1997 - 1999 dengan berbagai cara. Mulai dari langkah-langkah menuju merger sampai pada akhirnya memilih konversi menjadi bank syariah dengan suntikan modal dari pemilik. Dengan terjadinya merger empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, BankExim dan Bapindo) ke dalam PT Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999, rencana perubahan PT Bank Susila Bakti menjadi bank syariah (dengan nama Bank Syariah Sakinah) diambil alih oleh PT Bank Mandiri (Persero).
PT Bank Mandiri (Persero) selaku pemilik baru mendukung sepenuhnya dan melanjutkan rencana perubahan PT Bank Susila Bakti menjadi bank syariah, sejalan dengan keinginan PT Bank Mandiri (Persero) untuk membentuk unit syariah. Langkah awal dengan merubah Anggaran Dasar tentang nama PT Bank Susila Bakti menjadi PT Bank Syariah Sakinah berdasarkan Akta Notaris: Ny. Machrani M.S. SH, No. 29 pada tanggal 19 Mei 1999. Kemudian melalui Akta No. 23 tanggal 8 September 1999 Notaris: Sutjipto, SH nama PT Bank Syariah Sakinah Mandiri diubah menjadi PT Bank Syariah Mandiri.
Pada tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 1/24/KEP. BI/1999 telah memberikan ijin perubahan kegiatan usaha konvensional menjadi kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah kepada PT Bank Susila Bakti. Selanjutnya dengan Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/1999 tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia telah menyetujui perubahaan nama PT Bank Susila Bakti menjadi PT Bank Syariah Mandiri.
Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999 merupakan hari pertama beroperasinya PT Bank Syariah Mandiri. Kelahiran Bank Syariah Mandiri merupakan buah usaha bersama dari para perintis bank syariah di PT Bank Susila Bakti dan Manajemen PT Bank Mandiri yang memandang pentingnya kehadiran bank syariah dilingkungan PT Bank Mandiri (Persero). PT Bank Syariah Mandiri hadir sebagai bank yang mengkombinasikan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani yang melandasi operasinya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan PT Bank Syariah Mandiri sebagai alternatif jasa perbankan di Indonesia.
3.1.2Visi dan Misi Perusahaan
Visi
Menjadi Bank Syariah Terpercaya Pilihan Mitra Usaha.
Misi
ØMewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan
ØMengutamakan penghimpunan dana konsumer dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM
ØMerekrut dan mengembangkan pegawai profesional dalam lingkungan kerja yang sehat
ØMengembangkan nilai-nilai syariah universal
ØMenyelenggarakan operasional bank sesuai standar perbankan yang sehat.
3.1.3Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah Direksi, dan
Sususnan dewan komisaris, dewan pengawas syariah dan direksi adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama dan Independen:Achmad Marzuki
Komisaris:Abdillah
Komisaris:Lilis Kurniasih
Komisaris:Tardi
Komisaris:M. Haryoko
Ketua Dewan Pengawas Syariah:Prof. KH. Ali Yafie
Anggota Dewan Pengawas Syariah:Drs. H. Mohamad Hidayat, MBA.
Anggota Dewan Pengawas Syariah:Dr. Muhammad Syafi’i Antonio, Mec
vAdanya dewan pengawas yang menjamin bahwa Bank Syariah tidak melenceng dari konsep ekonomi syariah.
vAdanya manajemen perusahaan yang terpisah dari dewan pengawas maka tidak ada intervensi antara dewan pengawas dengan manajemen dan sebaliknya.
vPegawai yang bekerja adalah pegawai yang profesional dan sepenuhnya mengerti operasional perbankan syariah.
vAdanya Pusat Pendidikan dan Pelatihan BSM (Training Centre BSM) mempermudah merencanakan berbagai program pendidikan dan pelatihan perbankan syariah.
vBeroperasi atas dasar prinsip syariah Islam menetapkan budaya perusahaan dalam lima pilar yang disingkat SIFAT
vTersebar di 24 provinsi di tanah air.
vProduk dan jasa yang ditawarkan sangat bervariasi.
vNama syariah mandiri sudah membentuk persepsi yang masyarakat adalah bank yang menganut prinsip ekonomi syariah .
vDengan dukungan modal dari PT.Bank Mandiri sehingga tidak mengalami kesulitan dibidang permodalan.
vKinerja kuangan sudah cukup baik.
KELEMAHAN (W)
vAdanya direktur yang memegang jabatan rangkap yang berbeda bidangnya.
vButuh penyesuaian dan pelatihan bagi karyawan baru.
vSulit mendapatkan SDM yang berkompeten dibidang ini.
vBelum meratanya penyebaran kantor bank syariah mandiri di seluruh provinsi.
vBelum adanya pelayanan produk (ATM) bersama.
vImage yang terbentuk dimasyarakat adalah bank yang diperuntukkan hanya untuk orang Islam.
vTidak adanya paten.
PELUANG (O)
vPertumbuhan yang sangat pesat dengan pembangunan bank syariah di daerah-daerah.
vPeluang yang besar untuk penerapan teknologi-teknologi baru dengan perkembangan IT.
vKebijakan Bank Indonesia terbaru belum akan memicu bank konvensional melepas unit usaha syariah menjadi bank umum syariah tersendiri.
vMasyarakat Indonesia yang mayoritas beragama islam merupakan pasar potensial yang sangat besar.
vTidak dikhususkan untuk orang Islam.
vMasih sedikit pesaing.
Strategi SO:
vMenambah kantor cabang mandiri syariah di povinsi-provinsi yang berpotensial.
Mempertahankan dan meningkatkan variasi produk dengan penerapan teknologi-teknologi terbaru.
vMemperkuat image di masyarakat dengan menekankan prinsip ekonomi syariah.
vMeningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah dengan menyuguhkan pelayanan yang profesional oleh tenaga-tenaga yang profesional pula
Strategi WO:
vMenjalin kerjasama dengan bank-bank lain baik itu konvensional maupun syari’ah untuk pengembangan ATM link.
vMelakukan sosialisasi di berbagai media tentang prinsip perbankan mandiri syariah sehingga dapat menarik nasabah sebanyak-banyaknya tidak hanya dikalangan umat islam saja.
vMeningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang berkompeten di bidang ekonomi perbankan syariah.
vMenigkatkan fasilitas-fasilitas yang berbasis teknologi sehingga dapat memudahkan akses bagi nasabah.
vMeningkatkan kualitas dan frekuensi pelatihan BSM (Training Centre BSM) sehingga dapat memenuhi kebutuhan SDM.
ANCAMAN (T)
vPesaing mempunyai teknologi yang lebih canggih
vBanyaknya produk yang sejenis yang menawarkan banyak keunggulan.
vBanyaknya pilihan produk dari perbankan lain.
vKekuatan nasabah untuk memilih bank cukup tinggi.
vPesaing dari dalam negeri tidak hanya terdiri dari bank-bank konvensional tapi juga bank syariah yang lain.
Strategi ST:
vPemanfaatan dan pengalokasian modal dengan tepat yang digunakan untuk pengembangan teknologi seoptimal mungkin.
vMempertahankan ciri khas produk dengan berbasis ekonomi perbankan syariah.
vMengembangkan variasi produk dengan cara benchmarking.
vMembentuk tim customer Care untuk mengembangkan performansi bank syariah.
vMempertahankan performansi keuangan untukdapat memenangkan persaingan.
Strategi WT:
vMengadakan Program-program untuk meningkatkan kompetensi karyawan syariah mandiri dalam bidang IT
vMempererat kerjasama dengan penanam modal dan bank-bank lain.
vMelakukan strategi promosi yang lebih gencar disemua media untuk meningkatkan pangsa pasar
BAB IV
PENUTUP
4.1Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan ini adalah dengan melakukan analisis SWOT yang mendiagnosa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki Bank Syariah Mandiri yang dapat menghasilkan berbagai strategi dari peluang dan ancaman yang timbul dalam manajemen Bank Syariah Mandiri sehingga strategi tersebut dapat digunakan dalam persaingan bisnis yang ada.
`4.2Saran
Adapun saran atau rekomendasi yang dapat penulis berikan terkait denganpengembangan studi manajemen strategik adalah diharapkankita memahami lebih dalam tentang strategi perusahaan yang ada dan bisa mengimplementasikan ke dunia bisnis. Dari kelemahan perusahaan dapat ditemukan solusi berupa strategi – strategi untuk dimasa yang akan datang. Namunkeberadaan makalah ini diharapkan dapat menjadi referensi positif baik bagi mahasiswa untuk lebih memahami materi mata kuliah manajemen strategik ini.